ANGKA STUNTING DI JATENG PALING RENDAH NASIONAL, INI PEMAPARAN GANJAR
Acara Summit Kota Sehat Indonesia ke-5 dengan tema 'Healthy
Cities For All' tahun 2022 kembali digelar. Acara tersebut terlaksana di Kota Semarang
ditunjuk sebagai tuan rumah. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan,
sinergi dan kesadaran yang selama ini terjalin dari pemerintah mulai dari pusat
hingga ke daerah menuai hasil yang bagus.
"Ini bagus sekali. Jadi membangun kesadaran bersama
merespon persoalan kesehatan secara nasional, melalui aksi dari para bupati dan
walikota. Antusiasmenya luar biasa," ujar Ganjar.
Terkait permasalahan stunting nasional, Ganjar menjelaskan
Provinsi Jateng sempat tinggi kasusnya, dikarenakan ganasnya virus Covid-19
varian Delta.
"Kemarin ada yang tanya, kenapa ya angka kematian ibu
di Jawa Tengah meningkat? Bukan karena ibunya, ibunya kena Covid dan Covidnya
itu Delta kemarin yang memang sangar betul," kata Ganjar.
Menjawab persoalan itu, Ganjar menuturkan pihaknya telah
berupaya menurunkan kasus stunting di Jateng melalui program Jateng Gayeng
Nginceng Wong Meteng (5Ng). Hasilnya, angka stunting di Jateng terjun bebas.
Program 5Ng merupakan kegiatan sistematis dan terpadu untuk
mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), dengan
memantau pelayanan kesehatan yang optimal.
Berdasarkan data dari BKKBN, diketahui saat ini angka kasus
stunting di Provinsi Jawa Tengah, paling rendah dalam skala nasional yakni 20
persen.
"Kita coba antisipasi agar ibunya sehat anaknya lahir
sehat. Kalau itu bisa disiapkan dengan data yang baik per harian dari yang
dihasilkan kawan-kawan hasil summit ini, nanti kita harapkan kita punya sistem.
Itu menurut saya menjadi penting. Dan ini nanti stunting akan bisa dijawab ya,
kurang gizi akan dijawab, kesehatan ibu anaknya bisa dijawab. Ini bagus sekali
semuanya," tandasnya Ganjar.
0 Response to "ANGKA STUNTING DI JATENG PALING RENDAH NASIONAL, INI PEMAPARAN GANJAR"
Posting Komentar