BENTUK PERHATIAN GANJAR TERHADAP PENGAJAR JATENG, BERI BANTUAN 281 M



Setelah sebelumnya memastikan bantuan insentif kepada pengajar agama akan berlanjut, Gubernur Jawa Tengah kembali memberikan bantuan kepada 211.455 pengajar agama di Jateng. Bantuan senilai Rp 281.113.110.000 ini merupakan wujud perhatian Ganjar terhadap para pengajar agama.


"Dan tadi ada pemberian apresiasi dengan awarding. Dan ternyata kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh sekolah-sekolah agama itu menarik," ujar Ganjar


Ganjar mengatakan bantuan dibagi menjadi dua, yaitu bantuan insentif senilai Rp 254,2 miliar untuk para pengajar keagamaan. Kemudian, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Daerah kepada Madrasah Aliyah (MA) senilai Rp 26,8 miliar.


Sebelumnya bantuan ini telah memasuki tahun keempat sejak diberikan pada 2019 lalu. Pada awalnya, bantuan insentif diberikan kepada 171.131 orang pengajar agama.


Kemudian pada 2020, total penerima bertambah sebanyak 40.324 orang, sehingga menjadi 211.455 orang. Jumlah tersebut terdiri dari pengajar agama Islam di Madrasah Diniyah, Pondok Pesantren dan TPQ, Sekolah Minggu (Kristen/Katolik), Pasraman (Hindu), dan Vijjalaya (Buddha).


"Kami mendorong sekolah percontohan. Sehingga banyak kegiatan itu ditukar sama yang lain. Menurut saya ini menjadi champion, ini menjadi pioneer-pioneer yang kita harapkan nanti memengaruhi yang lain. Nah kontennya akan bisa macem-macem," pungkas Ganjar.


Guru penerima insentif tersebut nantinya masing-masing akan mendapatkan Rp 1,2 juta per 4 bulan. Pencairan tahap pertama dilakukan pada April mendatang, dan dilakukan dengan transfer langsung ke rekening penerima bantuan.


0 Response to "BENTUK PERHATIAN GANJAR TERHADAP PENGAJAR JATENG, BERI BANTUAN 281 M "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel