INTRUKSI GANJAR PRANOWO TERHADAP KEPALA DINAS ESDM
Dalam menghindari kelangkaan gas atau elpiji, Gubernur Jawa
Tengah Ganjar Pranowo menginstruksikan kepada Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah
untuk berkoordinasi dengan Pertamina guna memantau distribusi minyak dan gas
atau elpiji di Jawa Tengah.
Ganjar mengatakan, terkait invasi Rusia ke Ukraina ternyata
berpengaruh pada relasi bangsa dan negara, mengenai respons negara di Eropa
Barat dan Amerika serta negara-negara yang bergabung dalam NATO.
“Ketika blok Tiongkok mulai ikut serta ke kubunya Rusia,
saya melihat, kita musti siap-siap terkait harga migas. Ternyata benar, tidak
lama setelah itu Pertamina menaikkan harga gas nonsubsidi,” kata Ganjar.
Kenaikan harga elpiji nonsubsidi itu menimbulkan
kekhawatiran terkait distribusi elpiji subsidi atau gas 3 kg. Ia meminta kepada
instansi terkait untuk hati-hati tentang potensi migrasi atau konversi konsumen
elpiji nonsubsidi ke elpiji subsidi.
“Langsung saya kontak dinas ESDM, saya minta untuk
komunikasi dengan Pertamina. Hati-hati konversi ke gas 3 kg akan terjadi.
Mereka yang kesulitan mencari gas nonsubsidi akan mencari gas 3 kg karena
membeli gas 3 kg itu begitu mudah, tidak ada restriksi yang ketat,” ungkap
Ganjar.
Disisi lain, Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah
Sujarwanto mengatakan, gubernur telah menginstruksikan untuk berkoordinasi
dengan Pertamina sejak pengumuman kenaikan harga elpiji nonsubsidi.
Ada dua poin penting dari instruksi tersebut. Pertama,
memastikan pasokan tetap terjaga. Kedua, memantau potensi terjadi migrasi dari
nonsubsidi ke elpiji 3 kg.
“Indikasi terjadi (migrasi) bisa dibaca kalau permintaan
elpiji 3 kg naik, sementara penjualan 12 kg turun. Ini kami pantau bersama
Pertamina dan Hiwana Migas serta 12 kantor cabang dinas. Kita formalisasi juga
penugasan kepada Pertamina dan Hiswana Migas itu dengan surat dari dinas,”
terang dia.
0 Response to " INTRUKSI GANJAR PRANOWO TERHADAP KEPALA DINAS ESDM"
Posting Komentar