MAKNA KAOS “HATI-HATI DI JALAN” GANJAR PRANOWO



Gubernur Jateng Ganjar Pranowo muncul dengan kaos unik ketika melepas ribuan pemudik Jateng dari Taman Mini Indonesia Indah. Ganjar mengenakan kaos oblong putih bertuliskan “Hati-Hati Di Jalan”.

Ganjar bersama Istrinya, Siti Atikoh juga mengenakan kaos yang sama. Kemudian kaos unik ini menyita perhatian. Jika biasanya warga mengerubungi Ganjar untuk meminta foto, kali ini malah meminta kaos.

“Pak minta kaosnya, bagus,” kata mereka.

“Yang bagus bukan kaosnya, tapi pesannya. Ingat, hati hati di jalan, mudik itu yang pertama adalah keselamatan,” ujar Ganjar.

Pesan Ganjar dalam kaosnya juga ditujukan kepada 126 sopir bus yang hari itu mengantar 5.748 pemudik Jateng.

“Aja ngebut-ngebut ya mas, patuhi rambu-rambu lalu lintas. Bapak ibu, kalau sopirnya ngebut dijawil ya. Dibilangin jangan ngebut-ngebut apalagi ugal-ugalan,” pesan Ganjar.

Saat sambutan, Ganjar mengatakan kata-kata di kaos efektif sebagai penyampai pesan. Selain memang pendek dan mudah diingat, kalimat itu pun merujuk pada sebuah lagu.

“Ini bukan hanya pesan lho, tapi ini juga ada lagunya. Hayo siapa yang tahu ini lagu apa?” tanya Ganjar.

Seorang pemudik mengacungkan tangan. “Lagunya Tulus, pak,” teriak seorang perempuan.

Perempuan berkerudung itu bernama Intan. Perantau asal Rembang itupun ditantang Ganjar naik ke panggung untuk menyanyikan ‘Hati-hati di Jalan’.

“Perjalanan membawamu Bertemu denganku, ku bertemu kamu…”

Suaranya nampak bergetar di awal. Entah karena grogi atau terlalu menghayati. Yang jelas, nyanyian Intan telah menyempurnakan pesan di kaos Ganjar.

“Selamat mudik semuanya, hati-hati di jalan,” kata Ganjar

0 Response to "MAKNA KAOS “HATI-HATI DI JALAN” GANJAR PRANOWO"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel