BERBAGAI MACAM PRESTASI GANJAR PRANOWO DI BIDANG PENDIDIKAN



Pendidikan adalah hak semua orang, kemudian pendidikan juga menjadi penting bagi setiap orang untuk kehidupan dimasa sekarang. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sangat peduli terhadap dunia pendidikan. Selama kepempinannya menjadi Gubernur Jateng, ia berhasil menyingkirkan hal yang buruk dalam dunia pendidikan. Kemudian inovasi dalam mengembangkan pendidikan tidak pernah habis.

Ganjar membangun sekolah asrama gratis yang dikhususkan bagi siswa miskin. Di Indonesia, rupanya sekolah semacam ini hanya bisa ditemukan di Jateng. Namanya SMK Negeri Jateng. Sekolah ini berdiri di Semarang, Pati, dan Purbalingga. Bahkan mulai tahun ini akan dijalankan sekolah yang sama di 15 daerah lain di Jawa Tengah. Hanya saja sekolah yang baru itu belum sepenuhnya menerapkan asrama, atau masih semi-boarding.

Keberadaan fasilitas asrama, tak bisa dipungkiri memang jadi unggulan karena sangat membantu siswa yang tinggal jauh dari sekolahan. Selain kebutuhan sehari-hari ditanggung pemerintah provinsi, para siswa juga mendapatkan sarana lain seperti seragam maupun perlengkapan sekolah.

Pendidikan yang merata rupanya memang menjadi cara Ganjar mencabut akar kemiskinan di Jawa Tengah. Banyak lulusan dari SMK Negeri Jateng kini telah bekerja di perusahaan-perusahaan bonafide. Mereka kemudian bisa membantu mengirimkan uang bulanan untuk orang tua, menjamin fasilitas kesehatannya, hingga membangun rumah.

ejak 2020, Ganjar membebaskan biaya SPP bagi seluruh siswa SMA/SMK/SLB Negeri di Jateng. Sekolah-sekolah itu digelontorkan anggaran Bantuan Operaasional Penyelenggaraan (BOP) agar biaya pendidikan tidak dibebankan pada siswa. Untuk tahun 2022 ini saja, Pemprov Jateng mengalokasikan anggaran BOP sebesar Rp769.714.070.000.

Tidak hanya sekolah negeri, rupanya sekolah swasta juga tidak luput dari perhatian Ganjar. Mereka mendapat bantuan Bosda (Bantuan Operasional Sekolah Daerah). Untuk tahun ini anggaran Bosda sekolah swasta mencapai Rp159.431.400.000. Anggaran tersebut untuk 607.021 siswa dari 1917 sekolah.

Program yang sekolah virtual memang menjadi idaman bagi mereka yang putus sekolah dan ingin melanjutkan pendidikan lagi. Tidak peduli tua, muda, semua bisa ikut bergabung. Ya, Sekolah Virtual ini memang diinisiasi Ganjar untuk mewujudkan pendidikan yang merata agar mereka punya masa depan yang lebih baik.

Menariknya, sekolah ini menerapkan belajar mengajar yang fleksibel. Jadwalnya pun bisa disesuaikan supaya tidak mengganggu aktivitas utama para siswa yang kebanyakan sudah bekerja.

Para siswa adalah warga Jawa Tengah yang sebagian besar kini merantau di berbagai kota. Ada yang menjadi asisten rumah tangga di Jakarta, bekerja karyawan pabrik di Kalimantan, bahkan ada yang TKI di Malaysia. Namun di tengah kesibukan itu, mereka tetap bisa mengikuti sekolah virtual dengan senang hati.

Selain tanpa biaya alias gratis, para siswa juga mendapatkan ijazah SMA resmi, sama dengan sekolah formal lainnya. Bahkan mereka mendapatkan fasilitas penunjang pendidikan seperti handphone, paket data internet, dan beasiswa. Silakan kabarkan Sekolah Virtual ini untuk tetangga kamu, teman kamu, atau siapapun warga jateng yang membutuhkan.

Bicara soal pendidikan, tentu saja keberadaan pengajar juga tidak bisa dikesampingkan, lebih-lebih soal kesejahteraannya.

Gubernur Ganjar pun menetapkan honorarium seluruh Guru Tidak Tetap (GTT) di satuan pendidikan SMA, SMK, dan SLB Negeri sesuai UMK daerah ditambah 10 persen. Kalau dulu mereka hanya menerima Rp200 ribu, kini ada yang bisa Rp2,3 juta per bulan atau bahkan lebih. Sedangkan untuk Pegawai Tidak Tetap (PTT) di satuan pendidikan, mendapatkan hak sesuai UMK masing-masing.

Anggaran gaji GTT maupun PTT ini berasal dari APBD Pemprov Jateng. Tahun lalu dianggarkan kurang lebih Rp527,4 miliar untuk mengcover gaji 5.739 guru SMA, 6.543 guru SMK, dan 584 orang pengajar di SLB. Selain itu juga untuk 8.580 pegawai tidak tetap se-Jateng.

Aktivitas keagamaan juga tidak lepas dari perhatian Ganjar Pranowo. Selain memberi bantuan sejumlah sarana, kini para guru madrasah maupun TPQ di Jateng juga diberikan insentif setiap tahunnya.

Para pengajar ini pun tentunya jadi makin bersemangat dalam menularkan ilmunya karena kehadiran pemerintah.

Ada sebanyak 211.123 orang pengajar keagamaan di Jateng yang menerima insentif itu, dengan total anggaran yang dialokasikan mencapai Rp253,8 miliar.

0 Response to "BERBAGAI MACAM PRESTASI GANJAR PRANOWO DI BIDANG PENDIDIKAN"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel