PEMBERIAN GELAR BANGSAWAN BUGIS TERHADAP GANJAR PRANOWO



Saat menghadiri Acara yang diselenggarakan Komisi Pemberantasan Korupsi di Gowa Sulses, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo  dijadikan salah satu tauladan bersama 9 Gubernur Lain dalam pembentukan desa antikorupsi.


Iya (Desa Banyu Biru) salah satu dari 10 desa di 10 provinsi yang dipilih KPK untuk jadi percontohan desa antikorupsi. Ini akan jadi pionir. Tapi kia akan genjot yang ada di Jawa Tengah. Pulang dari sini, saya perintahkan semua desa di Jateng melakukan itu," kata Ganjar.


Layaknya prosesi Pepe-peperi ri Makka, Ganjar mendapat kepercayaan dari KPK untuk terus berdakwah laku antikorupsi sampai ke desa-desa. Begitu pula 9 gubernur lain yang diundang ke sana. 


Alunan syair mengiringi empat perempuan naik ke panggung. Sambil memutar, mereka ikut merapal syair Pepe-pepeka ri Makka. Di tangganya, api menyala dari seikat ijuk. Sesekali dia mengarahkan api ke lengan lalu ke badan.


Syair berbahasa Makassar itu masih berdendang ketika dua perempuan mengarahkan api ke lengan sampai ke sekujur badan Ganjar Pranowo.


Tidak ada luka, tak ada sisa menyala meski beberapa saat api dijalarkan. Pria berambut putih itu justru tersenyum begitu melihat raut bahagia yang terpancar dari empat perempuan itu. Seolah lega, orang yang mereka “bakar” tak mempan dilalap api. Tak lama kemudian pria itu kembali ke tempat awal dia duduk.


Setelah ke tempat duduk, pria berambut putih mengaku telah dua kali “dibakar” seperti itu. Tak ada yang terbakar, tak ada luka bahkan tidak merasakan panas. 


“Yang pertama saat penobatan saya sebagai Daeng Manaba, juga dibakar,” kata Ganjar.


Daeng Manaba merupakan gelar bangsawan Bugis untuk Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah.erbagai prosesi dan adat masyarakat Sulawesi Selatan memang tak asing bagi Ganjar, termasuk Pepe-pepeka ri Makka. Terlebih prosesi itu memiliki nilai filosofis tinggi dan sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat di Sulsel

0 Response to "PEMBERIAN GELAR BANGSAWAN BUGIS TERHADAP GANJAR PRANOWO"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel