CARA GANJAR AGAR KEBUTUHAN BAWANG PUTIH JATENG DI ATAS 50%



Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memiliki target kebutuhan pangan putih di wilayah Jawa Tengah, ia ingin di atas 50 persen, saat ini baru tercukuoi 20 persen.


"Mungkin swasembada bawang enggak, tapi mendekati produksi atau kebutuhan bisa tercukupi di atas 50 persen wajib menurut saya," tutur Ganjar.


Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), kebutuhan bawang putih Jateng mencapai 10 ribu ton per bulan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Ganjar pun mendorong pemanfaatan Learning Centre Bawang Putih.


Pemprov Jateng juga berkolaborasi dengan Bank Indonesja (BI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Pemerintah Kabupaten Tegal, dan Kementerian Pertanian (Kementan). Ganjar berharap Learning Centre tersebut bisa diduplikasi di banyak daerah.


"Dan ini bagian dari perintah Pak Presiden kepada kita untuk menjaga ketahanan pangan kita," tuturnya.


Ganjar juga berharap ketersediaan para off taker untuk membeli hasil tani para petani bawang putih di daerah, baik dari BUMN, BUMD, ataupun perusahaan swasta.


"Kita siapkan off taker-nya nanti bisa kita pakai kekuatan-kekuatan katakan lah dari pemerintah daerah, BUMN, BUMD, itu bisa kita lakukan," tuturnya.


earning Centre Bawang Putih di Tegal menyediakan fasilitas gedung bangsal belajar dan greenhouse senilai Rp367 juta melalui anggaran Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) tahun 2021.


Sedangkan pada 2022, Kantor Perwakilan Bank Indonesia membantu penataan infrastruktur lingkungan dan sarana sarana pembelajaran sebesar Rp300 juta.


Learnung Centre Bawang Putih di Tegal sendiri akan dikelola oleh Kelompok Tani Berkah Tani Tuwel di bawah binaan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tegal.

0 Response to "CARA GANJAR AGAR KEBUTUHAN BAWANG PUTIH JATENG DI ATAS 50%"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel