GANJAR BUKA KOMPETISI CLIMBING AGAR MENJADI SPORT TOURISM FAVORIT DI JATENG



Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memiliki harapan besar terhadap tebing Watu Gribig yang berada di Kabupaten Wonosobo. Orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut meminta agar lokasi tersebut menjadi salah satu destinasi wisata khusus sport tourism.

Sebab, tebing-tebing di kawasan desa tertinggi di Pulau Jawa itu, menawarkan keindahan alam khas Dieng, dan tantangan bagi para pemanjat tebing.

“Tempatnya bagus banget ya. Kalau kita lihat tebingnya bagus, terus cukup menantang dan kelihatan ada beberapa tempat yang sudah pernah dipanjat, sehingga pengamannya ditinggal. Maka kalau hari ini dijadikan momentum, para pemanjat tebing semuanya bisa melihat, Kades, Camat, Pemda dari Wonosobo bisa me-manage, maka sebenarnya ini bisa dijadikan sebagai destinasi wisata, khususnya sport tourism,” kata Ganjar.

Ditambahkan, setelah dikelola dengan baik dan menjadi tujuan wisata, akan banyak orang yang datang ke sana. Baik sekadar melihat orang panjat tebing, maupun berlatih panjat tebing.

“Jadi orang yang belum pernah panjat tebing juga bisa memanjat, merasakan sensasinya. Mungkin nanti para pemanjat juga bisa mencarikan jalur-jalur yang relatif lebih mudah (bagi pemula),” kata Ganjar.

“Yang menarik dari tebing ya, ini betul-betul rock climbing. Menarik adalah kita yang mengikuti cacat batuannya, sehingga orang ditantang untuk orientasi dulu, atur strategi, dan itu membikin lebih complicated, tapi nuansanya akan sangat berbeda dibandingkan yang artifisial. Sehingga, ini bisa menjadi tempat destinasi wisata sport tourism yang sangat menarik,” jelas Ganjar.

Ganjar mengungkapkan, dia seakan bernostalgia dengan masa lalu. Masa mudanya sewaktu kuliah di Universitas Gadjah Mada, juga tergabung dalam mahasiswa pecinta alam Fakultas Hukum. Sekitar akhir 1980-an Ganjar sempat intens berlatih panjat tebing. Saat itu belum banyak wall climbing yang ada, sehingga berlatih langsung di tebing batu.

“Saya melatih juga dulu. Tahun 1988 itu pernah melatih, kebetulan saya ketua Mapala di Fakultas Hukum, kemudian kita punya binaan di SMA 8 Yogyakarta. Saya ingat salah satu anak bernama Andi, kelak kemudian Andi itu jadi pemanjat, dan sekarang jadi pelatih di Bali,” ungkap Ganjar.

Ganjar juga sempat mempraktikkan menjadi pelatih panjat tebing, saat melihat atraksi panjat tebing dari dua anak asal Desa Jojogan, Shahnaz Salisa Maizula Zahra dan Candhika Candra Dahlia (Caca).

Ganjar sempat mengecek apakah tali yang mengikat tubuh Shahnaz terlalu kencang dan membuat sakit. Ia juga sempat memberikan beberapa arahan saat dua anak itu sudah mulai memanjat tebing.

0 Response to "GANJAR BUKA KOMPETISI CLIMBING AGAR MENJADI SPORT TOURISM FAVORIT DI JATENG"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel