HADIR DALAM ACARA RUWATAN BUMI, INI YANG DISAMPAIKAN GANJAR



Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri Ruwatan Bumi yang dilaksanakan di Taman Lumbini, Kawasan Candi Borobudur.


Pada kesempatan itu, Ia mengatakan bahwa komitmen negara-negara G-20 untuk kembali perhatian terhadap lingkungan.


“Hari ini sengaja diciptakan tema Ruwatan Bumi untuk menunjukkan komitmen dari negara-negara G20, untuk kembali ke lingkungan, punya perhatian tinggi terhadap lingkungan. Ya back to nature kira-kira begitu,” kata Ganjar.


Ruwatan Bumi merupakan acara puncak rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri Kebudayaan atau Culture Ministers Meeting (CMM) negara G20 dan Festival Indonesia Bertutur, yang digelar selama dua hari di kawasan Borobudur. 

Ruwatan Bumi mengambil konsep doa bersama yang melibatkan sekitar 83 orang pemangku adat di seluruh Indonesia. Doa bersama tersebut dikemas dalam sebuah pertunjukan kolosal, yang menampilkan beragam cara tradisional dan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia.


“Konsepnya adalah bagaimana cara-cara tradisional, cara-cara kebudayaan, yang dimiliki oleh bangsa Indonesia ini untuk ditampilkan dalam karya seni. Tadi ditampilkan hampir seluruh wilayah di Indonesia dengan berbagai keragaman bajunya, tariannya, bahasanya, dengan cara-caranya,” ujar Ganjar.


Menurut Ganjar, Ruwatan Bumi menjadi momentum mengenalkan tradisi dan budaya masyarakat Indonesia. Khususnya terkait menjaga alam dan lingkungan, serta beragamnya kekayaan budaya Indonesia.


“Betul-betul negara lain melihat bahwa kita kaya sekali soal ini. Tadi Menteri Urusan Parlemen dan Kebudayaan India bicara terus dan menghafalkan Ruwatan Bumi, Ruwatan Bumi. India tahu bahwa bumi itu artinya land, country, earth begitu. Mereka sangat paham soal itu. Lalu dari Jerman juga bercerita amazing tentang keragaman budaya kita,” jelas Ganjar.


Ruwatan Bumi yang membawa spirit kearifan lokal masyarakat Indonesia itu, imbuhnya, merupakan pemantik bagi negara-negara G20 untuk kembali melihat kondisi bumi, lingkungan, dan kesenian yang ada dalam suatu negara.


“Mudah-mudahan ini juga menjadi momentum perhatian semua negara untuk melihat kondisi buminya, lingkungannya, kesenian tradisionalnya, sebagai bentuk respek atau penghormatan antarbudaya bangsa,” ungkap Ganjar.

0 Response to "HADIR DALAM ACARA RUWATAN BUMI, INI YANG DISAMPAIKAN GANJAR"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel