GANJAR FOKUSKAN INVESTASI, SDM DAN PENGENTASAN KEMISKINAN DENGAN BERKOLABORASI BERSAMA UGM

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menjalin kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, tentang sinergi dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Penandatanganan nota kesepakatan dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Rektor UGM Ova Emilia, di Kampus UGM, Jumat (20/1).

Ganjar menyambut baik atas perjanjian kerja sama tersebut. Ke depan, dia berharap dapat diimplementasikan dalam kerja nyata, sebagai langkah solutif penyelesaian persoalan bangsa.

“Khusus UGM karena kita sudah menjalin kerja sama cukup lama, yakni reformasi birokrasi. Umpama ada assesment,” ujar Ganjar.

Ganjar mendorong, kerja sama yang terjalin antara Pemprov Jateng dengan UGM, mampu merespon dan fokus pada tiga hal. Yakni investasi, peningkatan sumber daya manusia (SDM) aparatur sipil negara (ASN), serta penurunan angka kemiskinan.

“Namun, ada yang penting kemarin disampaikan Pak Presiden, bagaimana investasi masuk. Kita pilih industri apa yang mau kita berikan insentif, setidaknya yang sustain, yang bisa menyerap tenaga kerja, termasuk pilihan-pilihan yang punya teknologi tinggi. Kedua, peningkatan SDM ASN. Dan, ketiga kita dikasih target dari Pak Presiden untuk penurunan angka kemiskinan ekstrem (hingga tinggal) nol persen di tahun 2024, mesti nol,” papar Ganjar.

Ganjar menekankan, keberadaan UGM sebagai perguruan tinggi perlu mengambil peran inovatif. Misalnya, membuat program kuliah kerja nyata (KKN) tematik yang berkelanjutan.

“Tadi saya sampaikan bahwa penurunan angka kemiskinan itu dipaketkan dengan penurunan stunting dan menjaga ibu hamil. Kampus punya inovasi dan riset yang bagus, nah tempat (praktik) ada di kita,” terang Ganjar.

Sementara Rektor UGM, Ova Emilia menyampaikan, kali ini selain Pemprov Jateng, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia, PP Kagama, serta Pemkab Siak.

“Kerja sama ini sebagai langkah optimalisasi, bahwa Universitas punya peran dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di lapangan,” tandas Ova Emilia.