GANJAR PRANOWO MENGESAHKAN UMK JATENG

 



Gubernur Jawa Tengah (Ganjar Pranowo telah mengesahkan Upah Minimum Kabupaten/ Kota untuk tahun 2023.

Kota Semarang menjadi wilayah dengan tingkat UMK tertinggi, yaitu Rp3.060.348,78.

Selain itu, Kota Semarang mengalami kenaikan terbesar dibandingkan UMK tahun 2022, yaitu sebesar Rp225.327,49.

Sedangkan wilayah dengan tingkat UMK terendah adalah Kota Banjarnegara, yaitu dipatok Rp1.958.169,69. Besaran UMK Kota Banjarnegara adalah upah minimum provinsi (UMP).

Pasalnya, hasil perhitungan masih di bawah UMP tahun 2023 yang sebesar Rp.1.958.169,69, naik 8,01% atau Rp 145.234,26 dibandingkan UMP 2022 yang tercatat Rp 1.812.935.

Sementara, wilayah dengan kenaikan UMK terendah adalah Kabupaten Wonogiri yang hanya naik Rp129.404,33 jadi Rp1.968.448,32.

Namun, jika berdasarkan persentase kenaikan, UMK naik terendah terjadi di Kabupaten Kudus sebesar 6,4%. Yang tertinggi masih Kota Semarang, naik 7,95%.

Sedangkan, UMK di kabupaten Batang, tercatat naik Rp149.490,70 jadi Rp2.282.025,72. Wilayah ini merupakan lokasi kawasan industri terpadu yang disebut-sebut jadi incaran investor asing dan lokal, baik untuk ekspansi maupun relokasi pabrik.

“Penetapan UMK memperhatikan inflasi provinsi, pertumbuhan ekonomi kabupaten/ kota, serta nilai alfa,” kata Ganjar.

Seperti diketahui, meski masuk dalam daftar provinsi dengan kenaikan tertinggi di tahun 2023, yaitu mencapai 8,01%, UMP Jawa Tengah juga masuk dalam daftar kategori rendah se-Indonesia.

UMP Jawa Tengah masih di bawah Rp2 juta dan lebih rendah dibandingkan provinsi lain di pulau Jawa.

0 Response to "GANJAR PRANOWO MENGESAHKAN UMK JATENG"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel