KEOPTIMISAN GANJAR PRANOWO ATASI KEMISKINAN DI JATENG

 



Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiliki rasa optimis untuk menangani kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah akan tuntas pada 2024. 


“Optimislah kalau saya melihat Kades (kepala desa) saja punya ghiroh (semangat) untuk memperbaiki data, verifikasi, validasi sampai kemudian dia (para kades) memperbaiki. Itu yang bikin saya optimis,” ujar Ganjar.


Semangat para kades tersebut, lanjutnya, perlu didukung oleh camat masing-masing, dengan memberikan laporan tiap minggu, sebagai bahan analisa dan evaluasi.


“Agar bisa melaksanakan itu, teman-teman Camat kita minta untuk jadi supervisor. Tiap minggu kita laporkan, maka tiap minggu akan kita analisis, sehingga nanti kita akan terjun,” tuturnya.

Tindak lanjut di lapangan secara langsung itu, akan melibatkan perguruan tinggi.


“Penerjunan inilah perguruan tinggi akan kita libatkan. Contohnya, hari ini UGM nanti yang barat bisa Unsoed, dan kalau swasta ada UMP, sekitar Solo Raya ada UMS dan UNS. Untuk Semarang Raya banyak, bisa kita dorong. Untuk target pengentasan kemiskinan habis di 2024,” tegas Ganjar.


Untuk itu, Ganjar meminta pendataan dilakukan secara optimal. Sehingga, pengentasan kemiskinan ekstrem bisa dilakukan dengan cepat.

“Ya programnya sekarang pendataan dan percepatan,” papar Ganjar.


Selain itu, Ganjar juga fokus penanganan stunting. Dalam kesempatan itu, Ganjar meluncurkan program asupan gizi dengan beras fortifikasi.

0 Response to "KEOPTIMISAN GANJAR PRANOWO ATASI KEMISKINAN DI JATENG"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel