Ganjar Pranowo Sukses Mendorong Ekonomi Jawa Tengah Hingga Pertumbuhan Nasional
Program-program yang dilaksanakan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dinilai berhasil mengangkat perekonomian Jateng bahkan mampu menyalip pertumbuhan ekonomi nasional.
Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng mencatat ekonomi di provinsi tersebut tumbuh positif pada triwulan I-2023 sebesar 5,04% secara Year on Year (Y-o-Y). Kondisi itu melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang tumbuh 5,03% YoY dan empat provinsi besar di pulau Jawa.
Dosen Prodi Ekonomi Pembangunan Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) Sri Susilo menuturkan, ketika berbicara tentang kinerja perekonomian suatu daerah khususnya dari indikator ekonomi, kepala daerah mempunyai peran yang sangat penting.
“Sebagai konduktor yang mengorkestrasi perekonomian di Jawa Tengah, Gubernur Ganjar berhasil. Ada dukungan dari program-program yang bisa menumbuhkan perekonomian, dari sektor pertanian, insfrastruktur, dan juga dukungan dari kabupaten/kota,” kata Susilo saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (28/6/2024).
Susilo menegaskan, pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah merupakan hasil dari sinergi dan kolaborasi antara program pemprov dan kabupaten/kota, dan tidak bisa dipisah sendiri-sendiri. Dalam setiap proyek pembangunan di kota atau kabupaten, terdapat peran dari provinsi dan juga pemerintah pusat.
“Fungsi gubernur dalam hal ini Pak Ganjar, mensinergikan, mengorkestrasikan, kemudian membuat skala prioritas, dengan keterbatasan anggaran pemprov, Gubernur dengan bijak memutuskan mana yang harus diberi anggaran dengan melihat skala prioritas. Mana yang harus diberikan bantuan dari APBD Provinsi, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.
Dia juga menuturkan, pertumbuhan ekonomi sektoral di Jateng juga didukung proyek di kawasan industri di Tegal, Batang, dan Kendal yang mulai tumbuh. Selain itu, sektor pertanian juga berkontribusi cukup besar menumbuhkan perekonomian di Jateng.
“Baik secara langsung dan tidak langsung itu merupakan kontribusi dari dirigennya, kalau diibaratkan dalam sebuah music orkestra, dalam konteks ini Pak Gubernur yang mengkoordinasikan aktifitas, khususnya perekonomian di 35 kota/kabupaten di Jawa Tengah,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala BPS Jateng Dadang Hardiwan menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Jateng sebesar 5,04 persen perlu diapresiasi di tengah ketidakpastian global.
“Meskipun tidak lebih tinggi bila dibandingkan dengan YoY tahun sebelumnya. Namun angka pertumbuhan lima persen ini patut diapresiasi di tengah ketidakpastian global,” ujar Dadang.
Dadang menerangkan, sejumlah peristiwa berpengaruh pada kondisi tersebut. Di antaranya, panen raya padi yang mencapai puncak pada Maret 2023.
“Jawa Tengah sebagai lumbung padi mengalami peningkatan produksi beras sebesar 216, 60 persen secara q to q (dibanding triwulan sebelumnya), dan meningkat 5,24 persen dibanding tahun sebelumnya,” paparnya.
Secara regional Pulau Jawa, beber Dadang, Provinsi Jawa Tengah menjadi wilayah kedua, dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik pada triwulan I 2023.
“Ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta tumbuh 5,31 persen secara YoY, disusul Jateng dengan 5,04 persen YoY, Jawa Barat 5,00 persen YoY, Jatim dan DKI Jakarta 4,95 persen YoY, serta Banten 4,68 persen YoY,” beber Dadang.
0 Response to "Ganjar Pranowo Sukses Mendorong Ekonomi Jawa Tengah Hingga Pertumbuhan Nasional"
Posting Komentar