Ganjar Pranowo Hadir ke Tradisi Tungguk Tembakau yang Berlangsung di Boyolali



Masyarakat di lereng Gunung Merbabu menggelar tradisi tungguk tembakau sebagai awal panen tembakau. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berharap panen dan harga tembakau petani tahun ini bagus.

Pantauan di Dukuh Gunungsari, Desa Senden, Kecamatan Selo, Kamis (3/8/2023), Ganjar tiba sekitar pukul 10.00 WIB. Dia memakai baju batik warna dominan merah.

Ganjar dan rombongan kemudian naik ke lokasi ritual tungguk dan petik tembakau di makam Gunungsari yang berada di atas bukit. Tiba di lokasi, Ganjar langsung memetik tembakau sebanyak 13 lembar sebagai tanda mengawali panen raya.

Ke-13 lembar daun tembakau itu kemudian disematkan di gunungan tembakau. Ganjar juga memotong nasi tumpeng agung.

Ganjar mengaku sudah berkeliling ke daerah-daerah penghasil tembakau seperti Temanggung, Magelang dan Boyolali.

“Insyaallah kalau melihat cuacanya seperti ini, Insyaallah panennya bagus,” kata Ganjar Pranowo di hadapan warga dalam acara tungguk tembakau, Kamis (3/8/2023).

Menurutnya, cuaca hari ini terbilang bagus karena tak ada hujan. Dia pun optimistis panen tembakau kali ini bagus.

“Kulo nggih sampun dolan ten pabrikan, sampun ketemu kalih perusahaan sing ageng. Mpun titipke (saya juga sudah ke pabrik, ketemu perusahaan besar. Sudah saya titipkan). Pak, saya titip ini petani tembakau insyaallah akan mendapatkan panen yang baik. Kalau panennya baik tolong dibeli,” ucap Ganjar.

“Harganya juga harga dengan kualitas tembakau yang baik. Milo meniko dumateng panjenengan sedoyo, monggo dirawat. Mugiyo niki dadi rezekine panjenengan sing barokah (Maka itu kepada Anda semua, silakan dirawat. Semoga menjadi rezeki yang berkah),” sambungnya.

Usai memberi sambutan, Ganjar dan rombongan turun diikuti kirab budaya menuju lokasi acara di Dukuh Gunungsari. Ganjar dan rombongan lalu berjalan kaki menuju ke lokasi acara berjarak sekitar 1 km.

Sepanjang perjalanan, Ganjar menyapa warga dan anak-anak sekolah yang menyambutnya. Ganjar juga sempat menyalami sejumlah warga dan salam tos dengan anak-anak sekolah yang menunggunya.

Sementara itu Kepala Desa Senden, Sularsih mengatakan ritual tungguk tembakau sudah menjadi tradisi masyarakat kampungnya. Ritual ini digelar rutin tiap tahun untuk mengawali panen tembakau maupun hasil pertanian lainnya.

“Ketika mau panen tembakau, panen jagung, panen sayur-sayuran itu dilakukan ritual tungguk,” jelas Sularsih.

Dia menyebut luas lahan kebun tembakau di Desa Senden sekitar 325 hektare. Luas itu menurun sekitar 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

0 Response to "Ganjar Pranowo Hadir ke Tradisi Tungguk Tembakau yang Berlangsung di Boyolali"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel