Komitmen Ganjar Pranowo Dengan Mencegah Gizi Buruk Dengan Membenahi Kemiskinan Ekstrem
Ganjar Pranowo, Calon Presiden dari PDI Perjuangan, bakal melebarkan komitmennya memerangi angka gizi buruk (stunting) di Indonesia demi masa depan Indonesia yang lebih baik, menyusul keberhasilannya menurunkan gizi buruk di Provinsi Jawa Tengah.
Bagi Ganjar, angka stunting merupakan gunung es dari persoalan mendasar kemiskinan dan pendapatan yang rendah di masyarakat. Karena itu, fokus utama pencegahan masalah gizi buruk hingga ke akarnya harus bermuara pada peningkatan pendapatan ekonomi keluarga.
“Setiap kali saya jumpai kasus gizi buruk di Provinsi Jawa Tengah, saya menyadari kesulitan ekonomi yang dihadapi keluarga-keluarga, sehingga mereka tidak mampu menyediakan gizi memadai untuk keluarga. Ini miris sekali,” ujar dia.
Ganjar memang memiliki cara unik untuk menurunkan angka stunting di Jawa Tengah. Salah satu program utamanya adalah Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng), yaitu program pencegahan stunting sejak dari masa kehamilan ibu.
Program lain adalah “Jo Kawin Bocah”, dan “One Student One Client.” Pria asal Karanganyar tersebut juga meluncurkan program beras fortifikasi sebagai penambah gizi untuk ibu hamil.
Dengan kombinasi pemberian asupan makan tambahan dan bina keluarga sehat, Jawa Tengah berhasil menurunkan prevalensi stunting menjadi 11,9 persen pada 2022, dari sebelumnya 24,4 persen pada 2018.
Adapun cakupan intervensi stunting di Jawa Tengah menjadi 95 persen pada 2022 dari sebelumnya 70 persen pada 2018.
Upaya memerangi gizi buruk itu mengantar Ganjar menerima penghargaan Satyalencana Wira Karya, karena dianggap berjasa dalam menurunkan angka gizi buruk di wilayah yang dipimpinnya.
Penghargaan itu disematkan oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin pada Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-30 Tahun 2023 di Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (6/7).
Ganjar mengatakan, program pencegahan tersebut masih merupakan program jangka pendek. Pasalnya, stunting juga berkaitan erat dengan penanganan kemiskinan ektrem. Dengan memahami akar masalah tersebut, penanganannya juga harus komprehensif dan jangka panjang.
“Kalau kita mau generasi emas Indonesia, ya kita harus pastikan nol persen untuk masalah gizi buruk. Itu berarti ekonomi kita harus bertumbuh dan masyarakat dengan kemiskinan ekstrem betul-betul terangkat nasibnya. Mereka harus mendapat kesempatan untuk meningkatkan penghasilan,” kata dia.
Seperti diketahui, masa jabatan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berakhir pada 5 September 2023 dan akan diisi oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jateng yang telah ditunjuk, yakni Nana Sudjana. Serah terima dan pelantikan Pj Gubernur Jateng akan dilakukan pada 5 September 2023 di Jakarta.
Masyarakat Jawa Tengah bakal mengenang kegigihan Ganjar dalam memerangi masalah gizi buruk selama periode waktu 10 tahun. Dia langsung terjun ke tengah masyarakat dan hadir di tengah-tengah keluarga yang mengalami gizi buruk.
0 Response to "Komitmen Ganjar Pranowo Dengan Mencegah Gizi Buruk Dengan Membenahi Kemiskinan Ekstrem"
Posting Komentar