Berikut 3 Faktor Yang Membuat Ganjar Pranowo Menjadi Capres Terkuat
Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 semakin dekat dan hingga saat ini ada beberapa faktor yang membuat Ganjar Pranowo menjadi calon presiden terkuat. Beberapa hal yang membedakan Ganjar dari kandidat lainnya adalah dirinya sudah menjabat sebagai Gubernur selama dua periode.
Namun, tentu bukan karena masa jabatan semata elektabilitas seseorang meingkat. Lantas apa yang membuat Ganjar Pranowo menjadi capres terkuat? Berikut adalah tiga faktor utama yang mendukung pernyataan ini:
- Menolak Tua Bersama Gen Z
Sifat menolak tua Ganjar Pranowo ini ditunjukkan dari dirinya yang ‘progresif’ dan mendekati diri dengan kalangan muda juga menjadi faktor yang membuat Ganjar Pranowo menjadi Capres terkuat.
Selama menjabat dan dalam rangkaian political safari dirinya, Ganjar sering terlihat mengemukakan pendapat dan program yang dinilai progresif dalam perkembangan zaman. Kedekatan dirinya dengan kalangan muda dapat terlihat saat dirinya mengembangkan creative hub di Jawa Tengah.
Creative Hub untuk mendidik dan mengedukasi pebisnis dari kalangan anak muda ini diberi nama Hetero Space. Program ini berusaha mengembangkan ide UMKM khususnya dari kalangan anak muda untuk berkontribusi dalam perekonomian di Jateng.
Aktivitasnya di media sosial seperti Instagram, TikTok, Twitter, dan Facebook menjadikan dirinya melek perkembangan zaman. Hal itu bertujuan agar generasi Z dan milenial juga dapat merasa dekat dengan pemimpinnya, sehingga mereka tidak kaku dan mau menyampaikan aspirasinya secara langsung.
Muhammad Zinedine Alam Ganjar yaitu anak dari Ganjar Pranowo sendiri diketahui didukung untuk mengembangkan bisnisnya di dunia daring. Alam Ganjar diketahui adalah CEO dari sebuah tim Esport dengan nama Pygmy Esport.
Dukungan terhadap pemberdayaan anak muda di sekelilingnya dan buah hatinya sendiri membuat Ganjar menjadi sosok yang menolak tua.
- Kedekatan dengan Ormas
Organisasi Masyarakat (Ormas) memiliki peran penting dalam elektabilitas calon presiden. Keanggotaan Ormas yang biasanya inklusif terhadap sebuah golongan akan membawa manfaat dalam perolehan elektabilitas.
Kemampuan menggandeng ormas menjadi game changer dalam menjadikan Ganjar Pranowo menjadi Capres terkuat.
Ganjar Pranowo diketahui dekat dengan ormas terbesar di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama (NU). Beberapa faktor yang mendasari potensi dukungan NU untuk Ganjar, termasuk hubungan keluarganya dengan tokoh NU terkemuka.
Istri Ganjar, Siti Atiqoh Supriyanti, merupakan cucu dari kiai NU terkenal di Purbalingga, KH Hisyam A Karim, yang merupakan pendiri Pondok Pesantren Roudlotus Sholihin Sukawarah di Karanganyar, Purbalingga, Jawa Tengah.
Selain itu, hubungan Ganjar dengan NU semakin kuat ketika ia bersama Gus Yasin maju dalam Pilkada Jawa Tengah periode 2018-2023. Gus Yasin adalah anak dari ulama NU terkenal dari Rembang, Jawa Tengah, KH Maimun Zubair. Keduanya telah bekerja bersama dalam membangun Jawa Tengah selama lima tahun.
Saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar aktif menjalin silaturahmi dengan para ulama NU. Selain itu, dia juga memiliki catatan partisipasinya dalam upaya memajukan pendidikan keagamaan bersama dengan pengasuh Pondok Pesantren Girikusumo, KH Munif Zuhri, yang akrab disapa Mbah Zuhri.
Dengan demikian, Ganjar telah dengan tegas menunjukkan bahwa hubungannya dengan NU, para ulama, dan Nahdliyin didasarkan pada aspek budaya dan profesionalisme. Ganjar juga telah memperlihatkan kesamaan pandangan dan semangat perjuangan dengan NU dalam memelihara keragaman di Indonesia.
- Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi
Ganjar Pranowo dikenal dengan moto “Tetap Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi” yang menunjukkan komitmennya untuk menjaga integritas dalam pemerintahan.
Rekam jejak ‘anti-korupsi’ yang positif dalam kepemimpinan adalah hal yang sangat jarang ditemui di Indonesia. Faktor ini membuat Ganjar Pranowo menjadi Capres terkuat. Selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar telah berhasil mengurangi praktik korupsi.
Langkah-langkah pencegahan korupsi yang diterapkan dalam lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mendapat pengakuan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Provinsi yang dipimpin oleh Ganjar Pranowo dan Taj Yasin (Gus Yasin) ini meraih skor 94,55 dalam Indeks Pencegahan Korupsi tahun 2021.
Dalam rangka mencegah korupsi, Ganjar dan Gus Yasin menerapkan sistem Monitoring Centre for Prevention (MCP). Sistem ini memungkinkan pemantauan realisasi keuangan dan kinerja dinas secara real-time.
Selain itu, Ganjar membuka jalur komunikasi yang luas bagi masyarakat, seperti melalui kanal LaporGub. Dengan kanal laporan ini, masyarakat dapat melaporkan pelayanan pemerintah yang mereka awasi, dan pelayanan tersebut harus direspon dan ditangani dengan cepat oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Upaya pencegahan lainnya adalah pelestarian dan pembentukan 29 Desa Antikorupsi, sebuah upaya untuk membatasi potensi korupsi di desa-desa yang mengelola dana besar, seperti Dana Desa, Bankeu Prov, Alokasi Dana Desa, dan lainnya.
Ganjar Pranowo mantan Gubernur Jateng, dinilai sebagai calon presiden terkuat untuk Pilpres 2024. Integritas atas paham anti korupsi, kedekatan dengan kalangan muda, dan Nahdlatul Ulama yang luar biasa adalah tiga faktor utama yang mendukung pernyataan ini.
Hingga saat ini tiga faktor ini membuat Ganjar Pranowo menjadi Capres terkuat. Namun, walau Pilpres 2024 sudah didepan mata, terdapat banyak hal yang mungkin dapat berubah.
0 Response to "Berikut 3 Faktor Yang Membuat Ganjar Pranowo Menjadi Capres Terkuat"
Posting Komentar