Berikut 3 Pondok Pesantren di Tasikmalaya Yang Dikunjungi Oleh Ganjar Pranowo
Kunjungan Bacapres Ganjar Pranowo ke pondok pesantren di Tasikmalaya telah menjadi momen penting dalam interaksi antara pemimpin dan masyarakat keagamaan.
Dalam upaya memahami dan mendukung pembangunan pesantren serta pengembangan ilmu agama, Ganjar telah menjalin hubungan yang kuat dengan berbagai pondok pesantren terkemuka di wilayah ini.
Beberapa di antaranya memiliki sejarah panjang dan beragam arus pemikiran.
Berikut adalah daftar pondok pesantren di Tasikmalaya yang telah dikunjungi oleh Ganjar Pranowo.
- Pondok Pesantren Suryalaya
Ponpes ini terletak di Desa Tanjungkerta, Tasikmalaya, Jawa Barat. Ponpes ini di rintis oleh Pondok Pesantren Suryalaya didirikan oleh Syaikh Abdullah bin Nur Muhammad, yang dikenal sebagai Abah Sepuh.
Ponnpes ini menganut Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah, juga ditulis Tarekat Qadiriyah-Naqsyabandiyah, adalah perpaduan dari dua buah tarekat besar, yaitu Tarekat Qadiriyah dan Tarekat Naqsyabandiyah yang didirikan oleh Mahmud al-Alavi dan Bahaudin di Makkah pada awal abad ke-13 hijriah/abad ke-19 M.
Pondok Pesantren Suryalaya telah mengalami perkembangan yang signifikan dari tahun ke tahun, sesuai dengan tuntutan perubahan zaman. Pada tanggal 11 Maret 1961, inisiatif yang diprakarsai oleh H. Sewaka (Almarhum), mantan Gubernur Jawa Barat (1947 – 1952), dan mantan Menteri Pertahanan RI, Iwa Kusuma Sumantri (Almarhum) (1952 – 1953), menghasilkan pembentukan Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya.
Yayasan ini dibentuk dengan tujuan mendukung tugas Abah Anom dalam penyebaran Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah serta dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan kecerdasan masyarakat.
- Pondok Pesantren Miftahul Huda
Ponpes ini menjadi salah satu pondok pesantren salafiyah terbesar yang ada di Tasikmalaya. Ponpes ini tepatnya terletak Pesantren Miftahul Huda terletak di Kedusunan Pasir Panjang, Desa Kalimanggis, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya.
Ponpes ini dikenal dengan julukan Pesantren Salafiyah terbesar karena ajarannya. Dalam istilah yang lebih simpel, Salafi adalah kelompok individu yang mengikuti metode Salaf atau Ahlussunnah wal Jamaah. Prinsip utama yang dianut oleh mereka adalah dasar pemahaman agama mereka yang meliputi Al-Qur’an, Hadis, dan konsensus para ulama Salaf yang Saleh.
Walaupun dikenal sebagai salah satu ponpes Salafiyah terbesar di Tasikmalaya, saat ini ponpes Miftahul Huda Manonjaya mulai mengadopsi pendekatan pembelajaran yang lebih modern.
- Pondok Pesantren Cipasung
Ponpes selanjutnya yaitu Ponpes Cipasung, terletak di Jalan KH Ruhiat, Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Singaparna, Jawa Barat. Ponpes ini Sudah berdiri sejak tahun 1931.
Pemikiran yang dominan di pesantren ini mengikuti arus pemikiran moderat dari Ahl al-Sunnah wa al-Jamaah (Aswaja). Singkatnya paham Ahlussunnah wal Jama’ah adalah kelompok yang memahami tafsir, hadis, dan fikih. Mereka mengikuti dan memegang teguh ajaran Nabi dan tindakan para khulafaurrasyidin sesudahnya.
Aliran ini juga diadopsi oleh Nahdlatul Ulama (NU), yaitu organisasi keagamaan terbesar di Indonesia yang didirikan oleh KH. Hasyim Asy’ari. Para pimpinan dan pembina Ponpes ini juga ternilai aktif dalam ranah politik.
Melalui kunjungan dan keterlibatannya dengan berbagai pondok pesantren di Tasikmalaya, Ganjar Pranowo telah memperkuat hubungan antara pemimpin dan masyarakat keagamaan.
Dari pondok pesantren Suryalaya yang memadukan tarekat Qadiriyah dan Naqsyabandiyah hingga pondok pesantren Miftahul Huda yang mengadopsi pendekatan pembelajaran yang lebih modern, Ganjar telah memperlihatkan komitmen dalam mendukung pengembangan pendidikan dan pemahaman agama.
Ini adalah langkah penting dalam memastikan toleransi dan kerukunan beragama di masyarakat Indonesia.
0 Response to "Berikut 3 Pondok Pesantren di Tasikmalaya Yang Dikunjungi Oleh Ganjar Pranowo"
Posting Komentar