Ganjar Pranowo Bercerita Saat Berkontribusi Pada Lahirnya UU Kewarganegaraan Saat Berada di Univ Parahyangan



Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menceritakan pengalamannya mengesahkan Undang-Undang (UU) Nomor 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan.

Ia cukup berperan dalam penghapusan diskriminasi terhadap warga minoritas atau keturunan Tionghoa. Kala itu UU No 62 tahun 1958 masih membedakan warga negara Indonesia dan keturunan.

Cerita itu disampaikan Ganjar saat mengisi kuliah umum di kampus Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Kota Bandung pada Rabu (11/10).

Ganjar yang lolos Pemilu Legislatif 2004 menyerap kegelisahan itu. Bersama teman-temannya di DPR, ia menggagas lahirnya UU No 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan.

Waktu kemunculan undang-undang ini disambut suka cita. Sebab, UU ini mengusung prinsip kesetaraan, tidak ada diskriminatif, menjunjung tinggi HAM, kesetaraan gender, dan hak-hak yang sama antara laki-laki dan perempuan.

Tidak ada lagi pemisahan WNI dan keturunan, yang ada hanya WNI dan warga negara asing (WNA).

Undang-undang tersebut juga menguatkan status anak pada tiga kelompok rentan, yakni anak dari perkawinan campur sah orangtua asing dan Indonesia, anak di luar perkawinan sah orangtua asing dan Indonesia, serta pengukuhan status WNI anak yang lahir di Indonesia walaupun status orangtuanya tidak diketahui atau meninggal.

“UU ini menguatkan bahwa anak dengan status rentan misalnya tiga contoh ini akan diakui, dilindungi, dan diperlakukan sebagai WNI,” kata Ganjar.

Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menceritakan sebagai contoh bagaimana anak muda bisa terlibat dalam sistem untuk mengubah kondisi sosial masyarakat menjadi lebih baik.

“Ada dua cara terlibat, di dalam sistem seperti saya dengan masuk DPR dan menghasilkan undang-undang tersebut atau di luar sistem dengan menjadi pengawas pemerintah,” ujarnya.

Dua-duanya menurut Ganjar bagus. Asal dijalankan dengan sungguh-sungguh, komitmen pada bangsa dan negara serta integritas dan keberpihakan pada kepentingan rakyat.

Kuliah umum dihadiri lebih dari seribu mahasiswa.

Mereka nampak antusias menyimak pemaparan gagasan Ganjar selama hampir dua jam.

0 Response to "Ganjar Pranowo Bercerita Saat Berkontribusi Pada Lahirnya UU Kewarganegaraan Saat Berada di Univ Parahyangan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel