Ganjar Pranowo Memberikan Fasilitas Kepada Anak Magang Yang Berangkat Ke Jepang Selama 3 Tahun
Program magang di Jepang yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyedot animo tinggi dari masyarakat.
Program tersebut diharapkan bisa meningkatkan skill peserta serta ikut mengentaskan warga dari garis kemiskinan.
Bukan hanya lulusan SMK yang boleh mengikuti program tersebut. Lulusan sekolah nonvokasi, semisal madrasah aliyah, juga hanya perlu menambahkan sertifikat keteknikan sebagai syarat pendaftaran.
Bahkan, program magang di Jepang itu bisa diikuti peserta dari luar Provinsi Jateng.
Tahapan pendaftaran program magang di Jepang tahun 2023 telah dimulai sejak 13 Februari hingga 2 Juni 2023. Kemudian, tes seleksi akan berlangsung selama lima hari, dimulai pada 12 Juni hingga 16 Juni 2023. Durasi magang di Jepang itu diikuti minimal tiga tahun.
Seorang calon peserta program magang di Jepang Abdul Rosyid sangat antusias mengikuti seleksi tersebut.
Dia menyebut keikutsertaannya untuk mengubah nasib dan mewujudkan asanya mempunyai sebuah bengkel sepeda motor.
”Saudara saya juga pernah mengikuti magang di Jepang ini. Sekarang saudara saya sudah punya usaha dari upah magang di Jepang. Nah, saya ingin kerja di sana untuk mengumpulkan modal,” urainya.
Sementara itu, Rahmat Andrian menyatakan senang bisa berpartisipasi dalam program tersebut.
Lulusan madrasah aliyah di Demak itu berharap mendapat pekerjaan yang baik dan bisa berkarier di luar negeri.
’’Program ini sangat membantu menaikkan skill SDM, terutama bagi anak-anak muda seperti saya,” ujarnya.
Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, program tersebut memberikan kesempatan bagi para lulusan SMK, khususnya di Jateng, untuk bisa menambah ilmu dan pengalaman.
’’Kami mencoba membuka ruang seluas-luasnya agar anak-anak kita bisa bekerja di seluruh dunia. Kita carikan jalan untuk mereka bisa mendapatkan tempat yang baik dan tentu pengalaman yang lebih baik,” katanya.
Menurut Ganjar, program magang di Jepang itu telah memberikan banyak manfaat, khususnya bagi warga Jawa Tengah. Beberapa peserta akhirnya pulang ke daerah asal untuk membuka usaha sendiri setelah mendapatkan pengalaman kerja dan modal untuk membuka usaha. Namun, tidak sedikit yang tetap tinggal di Jepang untuk melanjutkan kariernya.
’’Rata-rata mereka yang punya pengalaman luar nilai tambahnya banyak sekali. Inilah cara kami mendorong anak-anak kita agar dalam usia-usia kerja ini betul-betul mereka bisa mendapatkan kesempatan itu,” sambungnya.
0 Response to "Ganjar Pranowo Memberikan Fasilitas Kepada Anak Magang Yang Berangkat Ke Jepang Selama 3 Tahun"
Posting Komentar