Alam Ganjar Tumbuh Menjadi Anak Yang Sederhana, Inilah Peran Penting Yang Diterapkan Ganjar Pranowo dan Siti Atiqoh

Sosok Ganjar Pranowo makin menjadi sorotan publik pasca diumumkan menjadi Calon Presiden (Capres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Tak hanya sosok Ganjar yang menarik atensi publik, anak semata wayangnya, Alam Ganjar, juga mencuri perhatian publik.

Seperti diketahui, Ganjar Pranowo dan sang istri, Siti Atiqoh, hanya memiliki seorang anak, yakni Muhammad Zinedine Alam Ganjar atau akrab dipanggil Alam Ganjar.

Sosok Alam Ganjar menjadi sorotan pasca sering muncul menemani sang Ayah dalam berbagai kegiatan.

Sosoknya yang dinilai tampan, cerdas dan kharismatik sukses mencuri perhatian warganet terutama di kalangan generasi Z.

Sebagai anak seorang pejabat, Alam dikenal merupakan sosok laki-lakidan cerdas.

Dia sudah menorehkan berbagai prestasi untuk kompetensi sains tingkat Internasional.

Tak hanya terkenal cerdas, Alam Ganjar juga dikenal sebagai sosok anak muda yang suka tampil sederhana dan tak neko-neko.

Sikap Alam Ganjar ini terbentuk dari kompaknya gaya parenting Ganjar Prabowo dan Siti Atiqoh, orang tuanya.

Dalam wawancara di salah satu stasiun televisi swasta, Siti Atiqoh menyampaikan bahwa pasca dilantiknya Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah, dia berpesan agar supir yang mengantar anaknya ke sekolah tidak membukakan pintu mobil.

“[Saya berpesan ke driver-nya] perlakukan Alam seperti anaknya, seperti cucunya, [dan Alam], harus bawa tas [sekolahnya] sendiri,” ungkap Atiqoh dalam acara ‘ROSI’.

Atiqoh mengatakan hal itu dia lakukan agar sang putra menghargai setiap proses pembelajaran hidup.

“Kadang orang tua itu tidak sadar telah memberikan ‘racun’ dengan cara memanjakan, padahal ketika kita memberikan tantangan, kita memberikan perhatian-perhatian, tetapi bukan dengan memanjakan itu kan yang terbaik,” lanjutnya.

Atiqoh menyampaikan jika Alam difasilitasi dan dipermudah dalam melakukan setiap hal, yang dia takutkan adalah nantinya sang putra tidak akan berkembang.

“Nanti dia mengganggap sesuatu itu [pikirnya] bisa instan, padahalkan proses [dalam menggapai yang diinginkan] itu yang paling penting,” tandasnya.

Atiqoh juga bercerita, karena cara didiknya yang sederhana, Alam Ganjar juga tumbuh jadi sosok yang irit dan tak banyak menuntut.

Di mana sang putra bahkan pernah tak ganti tas sekolah mulai dari SD hingga SMA.

“Jadi [Alam] ketika membeli sesuatu itu bukan karena keinginan, tapi karena kebutuhan,” tutur Atiqoh.

Share this post