HADIR KE RAJA SE-NUSANTARA, GANJAR : KEBUDAYAAN TIDAK CUKUP DILESTARIKAN TAPI JUGA DIKEMBANGKAN



Gelaran Festival Adat Budaya Nusantara menjadi salah satu bukti Indonesia memiliki nilai-nilai kebudayaan yang sangat tinggi.

Ganjar Pranowo memiliki harapan bahwa kebudayaan di Indonesia tidak hanya dilestarikan, namun dikembangkan juga.

Hal itu disampaikan Ganjar, seusai menghadiri Festival Adat dan Budaya Nusantara I Bali, serta pengukuhan DPP Masyarakat Adat Nusantara (Matra) di Bali, secara virtual, Kamis (18/8).

“Suasana ini meneguhkan kita semua, bahwa kepribadian kita pada kebudayaan terwujud. Sungguh suatu bukti Indonesia memiliki kebudayaan sangat tinggi,” kata Ganjar.

Acara itu diikuti 211 kerajaan di wilayah Indonesia dan 30 kerajaan di dunia. Seperti dari Filipina, Bhutan, Malaysia, Brunei, Singapura, Nepal, Uganda, Ghana, Jepang, serta Duta Kerajaan Eropa.

Ganjar mengapresiasi perusahaan asal Jepang, yang terlibat dalam pelestarian dan melakukan kerja sama dengan Indonesia. Kolaborasi itu bertujuan untuk menghidupkan kembali ekonomi yang ada di keraton.

“Kalau kemudian beberapa perusahaan akan membantu menghidupkan kembali itu luarbiasa. Maka keraton-keraton, kerajaan-kerajaan akan menjadi makin independen, sehingga kerja samanya dengan pemerintah akan jauh lebih baik,” ujar Ganjar.

Ganjar juga mengatakan, festival itu menunjukkan kebudayaan tak diartikan sebatas produk budaya dan seni. Tapi termasuk perilakunya.

“Kalau Bung Karno bilang, kita mesti punya kepribadian dalam kebudayaan,” ujar Ganjar.

Ganjar berharap, para Raja se-Nusantara yang hadir di sana tidak berhenti berpikir pada melestarikan budaya. Mereka harus berpikir bagaimana mengembangkan budaya yang mereka miliki.

“Saya titipkan tadi di sana. Kebudayaan kita tidak cukup diuri-uri, tidak cukup dilestarikan, tapi harus dikembangkan, sehingga bisa mempengaruhi kebudayaan-kebudayaan yang lain, apalagi yang sifatnya sangat luhur,” tandas Ganjar.

Sebagai informasi, Festival Adat Budaya Nusantara itu dipusatkan di Alun-alun Semarapura Kabupaten Klungkung, Bali, selama empat hari, mulai 16-19 Agustus 2022.

Agenda itu juga bersamaan dengan pelantikan Ketua DPP Matra, yang berpindah dari KGPAA Mangku Alam II kepada Andi Bau Malik Baramamase Tatukajanangan dari Kerajaan Gowa.

0 Response to "HADIR KE RAJA SE-NUSANTARA, GANJAR : KEBUDAYAAN TIDAK CUKUP DILESTARIKAN TAPI JUGA DIKEMBANGKAN"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel